Kerendahan Hati
Dari tanaman padi, aku memetik serumpun pesan. Bahwasanya kecerdasan dan kepandaian jika tidak memiliki kerendahan hati serta kearifan hati , ia akan menjelma menjadi kesombongan mendongak ke atas dengan angkuh bagaikan padi hijau tanpa isi. Begitupula sebaliknya, kepandaian dan kecerdasan yang mengandung kearifan dan kerendahan hati di dalamnya, ia akan terus membumi seperti padi yang akan terus merunduk seiring dengan berat isi di dalamnya.
Rendahkanlah hati kita dengan terus berbuat baik tanpa mengharap timbal balik kebaikan yg sudah kita lakukan. Dengan kata lain, kita menanamkan nilai pada diri ini bahwa tidak ada seorang pun di dunia yg berhutang kebaikan kepada kita, apakah itu kata” ataupun perbuatan. Dan maafkanlah kesalahan semua orang terhadap kita karena kebencian serta kedengkian akan menimbulkan hati yang keras.
Menjadi pribadi rendah hati tidak akan menjadi sulit jika kita terus berupaya untuk melatihnya di kehidupan sehari-hari. Karena dengan kerendahan hati, kita akan menemukan cahaya ditengahnya kegelapan. Menemukan tenang di tengah hiruk pikuk ketidak pastian. Percayalah sesuatu yang baik akan di pertemukan dengan yang baik dan akan menghasilkan kebaikan untuk kita ataupun di sekeliling kita.
Menjadilah rendah hati bukan rendah diri. karena rendah hati akan selalu mensyukuri nikmat yang di beri begitu pun apa” yang sudah dimiliki. Bukan untuk rendah diri yg membiarkan diri pesimis ataupun minder. Rendahkanlah hati mu kepada apa” yang berpeluang menjadikanmu sombong. Dan dengan kerendahan hati, kita akan semakin memahami bahwa kita di ciptakan bukan untuk saling berebut tahta ataupun ambisi, melainkan memberi kebermanfaat an untuk sesama kita.
