#30HariBercerita — Tetaplah Hidup Meski Lingkaran Masalah Terus Berputar
Selalu ada pelik persoalan hidup yang datang silih berganti meski kita tidak pernah mengundangnya. Terkadang kita temukan pula beberapa masalah yang justru tidak menemukan titik temu solusi untuk dipecahkan.
Ketika sebuah masalah yang tidak bisa kita putar ulang ke posisi awal, kesalahan-kesalahan yang terus membayangi hingga masa kini serta permasalahan yang menyita pemikiran untuk tidak tercipta kata terulang. Saat segala permasalahan itu datang tanpa ada permisi, ”Mungkin hidup ini lebih baik untuk diakhiri”. Betapa senangnya jika hidup ini bagaikan smartphone yang dapat di reset atau di atur ulang segala sistem kehidupan yang ada. Sayangnya, hidup ini sepertinya terlihat tidak rapi. Jadi, haruskah kita terus hidup layaknya mayat yang berfanas?
Aku pernah mendapatkan masalah yang kuanggap besar dalam hidup. Karena besar kecilnya suatu masalah, sejatinya hanyalah perkara pada pola pikir yang kita pahami. Ketika kita dalam keadaan sedang menjalani suatu masalah, maka kita akan menganggap masalah itu besar dan seakan kitalah manusia paling tak beruntung dimuka bumi ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kita akan paham bawah masalah itu tidaklah sebesar yang kita pikirkan atau mungkin kita bisa lebih bersyukur di kemudian hari dengan adanya masalah itu hadir di kehidupan kita.
Seperti halnya pada drama korea Oh Hae Young, Again mengatakan,
“Aku masih menyayangi diriku dan terus mengharapkan kebahagiaan untuk diriku sendiri”
kita pun juga bisa seperti itu. Ketika segalanya terasa lelah, sudah tidak ada daya untuk menahan segalanya, kesabaran seakan sudah berada pada titik puncaknya, tak ada semangat untuk melanjutkan hari-hari yang kita anggap tidak produktif, bosan dengan diri sendiri hingga membuat pemikiran-pemikiran untuk mengakhiri hidup. Tapi, sebelum semua itu terjadi, coba tanyakan dulu pada diri ini siapakah yang akan merawat kita jika bukan kita sendiri? sebagai seorang muslim, aku, diajarkan untuk tidak berputus asa atas segala sesuatu. Jika semuanya terasa sakit, menyiksa dan berat, tetaplah yakin bahwa segalanya sudah diatur oleh الله, Yang Maha Baik. Bahkan, Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). — [Al-An’am: 59]. Maka, berlatihlah untuk tetap hidup dengan menerima kenyataan yang tidak kita inginkan.
Mengkhawatirkan hal-hal yang tidak
bisa kita kendalikan dan menuntut kehidupan
untuk memberikan kebahagiaannya yang kekal di dunia ini,
sama saja mengharapkan anak balita
untuk bermain egrang~