#30HarBercerita — Nur Muhammad

Alesha Tivadar
3 min readJul 10, 2023

--

Pinterest

Pernah kah kita mempertanyakan sebelum alam semesta ini tercipta, adakah Allah menciptakan selainnya?

Pada buku Bahtera Semesta menjelaskan bahwa jauh sebelum alam semesta di ciptakan, Allah terlebih dahulu menciptakan Nur Muhammad. sesuai dengan Hadis Qudsi :

لَوْلاَ كَ لَمَا خَلَقْتُ اْلاَفْلاَ كَ
“Seandainya tidak engkau (Muhammad S.A.W), maka aku tidak akan menciptakan semesta”.

Disaat semesta belum tercipta, Allah lebih dahulu mewujudkan Nur Muhammad. Pada saat itu, belum ada tempat. Belum ada pijakan yang dijadikan sebagai tempat singgah Nur Muhammad. Kemudian, Allah membagi Nur Muhammad menjadi empat bagian, diantaranya;

  1. Qalam (Pena)
  2. Lauh (Papan)
  3. ‘Arsy (Singgasana), ketika ‘Arsy diciptakan, awalnya ia berguncang dahsyat. Namun, pada saat tiangnya tertulis kalimat
    لا اله الا الله محمد رسول الله, atas izin Allah kondisi ‘Arsy seketika menjadi tenang.
  4. Nur Muhammad. Pada bagian ini terbagilah lagi menjadi empat bagian. Pada bagian pertama, terciptanya malaikat penjaga ‘Arsy. Bagian kedua, Kursiy (Kerajaan Langit). Bagian ketiga, Allah menciptakan para malaikat. Pada bagian keempat ini, terbagi lagi menjadi empat bagain untuk menciptakan makhluk yang lainnya, diantaranya pada bagian pertama terciptanya langit, dilanjutkan dengan bumi. Pada bagian tiga Allah mewujudkan surga dan neraka. Dan pada bagian akhir ini, Allah menciptakan semua makhluk -makhluk lain yang tak terhitung jumlahnya. Yang kesemuanya bersumber dari Nur Muhammad.

Dijelaskan pula pada buku, Menguak Mutiara Terpendam, karya Habib Lutfi, Nur Muhammad berkeliling di alam semesta selama 9.000 tahun. Dan bersujud kepada Allah selama 1.000 tahun ketika berada di tempat yang gelap.

Pada hakikatnya, menurut Syaikh Abdul Qadir, Nur Muhammad merupakan anugerah dan ciptaan Allah yang mampu menerangi,memahami, dan menebarkan makna kehidupan. Tanpa Nur Muhammad, kehidupan di bumi ini menjadi gelap gulita.

Oleh sebab itu, posisi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul merupakan Tajalli Allah paling sempurna. Itulah mengapa Nabi Muhammad SAW mendapatkan berbagai macam keutamaan, satu diantaranya ialah satu-satunya Nabi yang Allah ridho menyandingkan nama-Nya dengan Rasulullah. Hal tersebut terlihat pada kalimat yang menjadi gerbang bagi umat manusia untuk memeluk agam Islam rahmatan lil ‘alamin,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan
Aku bersaki Nabi Muhammad adalah utusan Allah”

Terlebih, Allah pun menganjurkan kita sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, untuk senantiasa bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab/33: 56]

Kemudian Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan beberapa manfaat dari mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Satu diantaranya ialah orang yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW satu kali, maka Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali.

Maka untuk menambah cinta, kepada yang tercinta Nabi Muhammad SAW, alangkah indahnya kita bersholawat atas beliau. Meski raga dan mata belum pernah bertemu dan bertatap, diri ini sangatlah sadar bahwa masih lah sangat jauh dari kata pantas untuk menginginkan bertemu dengan beliau meski hanya dalam mimpi. Tapi dengan bersholawat, semoga jiwa ini tetap terjaga dan mencinta.

اللهــــم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

--

--

Alesha Tivadar
Alesha Tivadar

No responses yet